Obat Viagra – Kenapa Obat Ini Dilarang Untuk Anak Di bawah Umur?
Obat Viagra merupakan salah satu obat kuat yang sangat sering di gunakan oleh para pria yang sudah memiliki pasangan. Obat ini berfungsi untuk meningkatkan nafsu berhubungan intim sepasang kekasih atau sering juga di sebut dengan seks.
Di dalam obat viagra ini memiliki begitu banyak keunggulan dan kelebihan yang bisa kalian dapat kan hanya dengan menggunakan obat ini. seperti yang kita tahu obat viagra ini merupakan obat khusus dewasa yang tidak di perjual belikan kepada anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun ke bawah dan juga obat ini dilarang di jual kenapa pria yang belum menikah atau mempunyai pasang. Kenapa obat ini dilarang dijual kenapa mereka? karena jika obat ini di jual pada mereka yang berusia di bawah 18 tahun atau pria yang belum menikah. Berpikir dengan logika mereka-mereka ini belum mempunyai pasangan loh? jadi jika mereka menelan obat ini walaupun hanya satu butir hanya. Hasrat atau nafsu mereka ini akan di buang kemana. Pasti nya ke pacar nya bukan? dan jika si anak perempuan ini hamil maka terjadi lah pernikahan yang di larang oleh pemerintah atau agama yang di sebut hubungan gelap tanpa surat.
Maka dari itu obat viagra ini dilarang keras di jual kepada pria yang belum menikah atau pria yang memiliki usia di bawah 18 tahun. Jika anda ingin melihat informasi lebih lanjut seputar obat kuat ini anda bisa langsung berkunjung di link kami dengan mengklik link VIAGRA #1.
Kandungan Yang Ada Di Dalam Obat Viagra
VIAGRA adalah obat yang dikenal luas untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Kandungan utama dalam Viagra adalah sildenafil sitrat, yang berperan sebagai inhibitor enzim fosfodiesterase tipe 5 (PDE5). Berikut adalah penjelasan rinci mengenai kandungan dan komponen utama dalam Viagra:
1. Sildenafil Sitrat
Sildenafil sitrat adalah bahan aktif utama dalam Viagra. Zat ini bekerja dengan cara menghambat enzim PDE5 yang terdapat dalam jaringan penis. PDE5 berperan dalam penguraian cGMP (guanosin monofosfat siklik), yang diperlukan untuk relaksasi otot polos dan aliran darah yang cukup ke penis, yang pada akhirnya menyebabkan ereksi. Dengan menghambat PDE5, sildenafil sitrat meningkatkan kadar cGMP, yang mendukung proses ereksi saat ada rangsangan seksual.
2. Bahan Tidak Aktif (Eksipien)
Selain sildenafil sitrat, Viagra juga mengandung sejumlah bahan tidak aktif atau eksipien yang berfungsi untuk menstabilkan dan memudahkan pengolahan obat. Berikut adalah beberapa bahan eksipien yang umum terdapat dalam Viagra:
- Mikrokristalin Selulosa: Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk memberi bentuk pada tablet.
Kalsium Hidrogen Fosfat (Anhidrat): Berfungsi sebagai pengisi untuk menambah volume tablet. - Kroskarmelosa Natrium: Digunakan sebagai agen disintegran yang membantu tablet larut dengan cepat setelah ditelan.
- Magnesium Stearat: Berfungsi sebagai pelicin untuk mencegah tablet lengket pada mesin produksi.
Laktosa Monohidrat: Bertindak sebagai pengisi dan pengikat, membantu tablet mempertahankan bentuknya. - Hipromelosa (Hidroksipropilmetilselulosa): Digunakan sebagai pengikat dan lapisan luar tablet.
- Triasetin: Sebagai plastisizer dalam lapisan tablet.
- Alumunium Lake (Warna): Digunakan untuk memberikan warna pada tablet.
3. Mekanisme Kerja
- Penghambatan PDE5: Sildenafil bekerja dengan menghambat PDE5, yang meningkatkan kadar cGMP di dalam corpus cavernosum penis.
- Meningkatkan Aliran Darah: Dengan peningkatan cGMP, otot polos di penis menjadi lebih rileks, yang memungkinkan aliran darah lebih banyak dan meningkatkan kemungkinan ereksi.
5. Dosis dan Penggunaan
Viagra biasanya tersedia dalam dosis 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Dosis yang dianjurkan adalah 50 mg yang diminum sekitar satu jam sebelum aktivitas seksual. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respon dan toleransi individu, namun tidak boleh melebihi 100 mg per hari.
Baca Juga: Obat Viagra – Tata Cara Penggunaan Dengan Benar & Baik
Kenapa Obat Ini Dilarang Untuk Anak Di bawah Umur?
Obat Viagra, yang mengandung bahan aktif sildenafil sitrat, adalah obat yang ditujukan untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria dewasa. Penggunaan Viagra pada anak-anak, khususnya mereka yang di bawah umur, dilarang karena beberapa alasan medis dan etis yang sangat penting. Berikut adalah penjelasan detail dan lengkap mengenai alasan-alasan tersebut:
1. Tujuan Penggunaan yang Tidak Sesuai
Viagra dirancang dan diindikasikan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi, yang merupakan kondisi medis yang umumnya terjadi pada pria dewasa. Anak-anak tidak memiliki kebutuhan medis yang relevan dengan penggunaan obat ini, sehingga penggunaannya pada anak-anak tidak sesuai dengan tujuan awal pengembangan obat.
2. Keamanan dan Efek Samping yang Tidak Teruji pada Anak
Viagra telah diuji dan disetujui untuk digunakan oleh pria dewasa. Uji klinis yang dilakukan untuk memperoleh persetujuan dari badan pengawas obat, seperti FDA, tidak melibatkan anak-anak. Oleh karena itu, profil keamanan dan efek samping obat ini pada populasi anak-anak tidak diketahui secara pasti. Beberapa alasan spesifik terkait keamanan termasuk:
- Efek Kardiovaskular: Sildenafil dapat mempengaruhi tekanan darah dan fungsi jantung. Anak-anak memiliki sistem kardiovaskular yang berbeda dari orang dewasa, dan efek obat ini pada sistem tersebut pada anak-anak tidak diketahui. Hal ini dapat berpotensi berbahaya, terutama bagi anak-anak dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
- Efek pada Pertumbuhan dan Perkembangan: Sildenafil dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, efek samping obat ini dapat mengganggu proses alami ini dan berpotensi menyebabkan masalah jangka panjang.
3. Masalah Etis dan Hukum
Etika Penggunaan Obat: Secara etis, memberikan obat yang tidak diuji dan tidak disetujui untuk kelompok usia tertentu dapat dianggap tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Ini terutama berlaku untuk anak-anak yang merupakan populasi yang rentan dan membutuhkan perlindungan khusus.
Peraturan Hukum: Di banyak negara, penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi yang disetujui oleh otoritas kesehatan dianggap ilegal. Memberikan Viagra kepada anak-anak tidak sesuai dengan pedoman peraturan dan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum bagi pemberi obat.
4. Risiko Penyalahgunaan dan Potensi Bahaya Psikologis
Risiko Penyalahgunaan: Ada potensi risiko penyalahgunaan Viagra oleh anak-anak yang mungkin tidak memahami sepenuhnya efek dan risiko obat ini. Penggunaan tanpa indikasi medis yang tepat dapat menyebabkan penyalahgunaan dan ketergantungan.
Dampak Psikologis: Menggunakan obat yang terkait dengan fungsi seksual pada anak-anak dapat menimbulkan dampak psikologis yang negatif. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional mereka, serta menyebabkan kebingungan atau stres terkait identitas seksual dan fungsi tubuh.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Viagra tidak dirancang atau disetujui untuk digunakan pada anak-anak, dan penggunaannya pada populasi ini dilarang karena alasan-alasan keamanan, etika, dan hukum. Penting untuk selalu mengikuti panduan medis yang tepat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat apa pun, terutama pada anak-anak.
Ikuti terus informasi terlengkap dari kami tentang sepuatar OBAT VIAGRA dengen mengklik link satu ini viagra-online-pharmacy.net.